Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Dirofilaria Immitis

Gambar
DIROFILARIA IMMITIS Dirofilaria immitis merupakan cacing jantung   yang berpredileksi di jantung yang tinggal di dalam arteri pulmonari menyebabkan kerusakan pada jantung dan paru-paru yang mematikan bagi hewan. Bahkan, manusia pun bisa tertular lewat mediasi nyamuk ( Aedes aegypty, Culex dan Anopheles sp .). Infeksi cacing jantung/Dirofilariasis telah tersebar luas di daerah tropis, subtropis, dan daerah beriklim sedang.  Dirofilaria immitis dapat menginfeksi anjing, kucing, serigala, rubah,  ferret , tikus air, singa laut, orangutan dan manusia. Dirofilaria immitis membutuhkan vector biologis dalam sebagian perkembangannya. Ketika dewasa cacing Dirofilaria immitis ini hidup di ventrikel dexter, arteri pulmonalis & vena cava host definitif. Adapun agen penyebabnya: ·          Canine heartworm disease (CHD) pada anjing ·          Feline heartworm disease (FHD) pada kucing ·          Human heartworm disease (HHD) pada manusia Taksonomi Secara ilmiah

Radang Ginjal

RADANG GINJAL Penyebab: Beberapa penyebab terjadinya Gagal Ginjal adalah : Keracunan (pestisida, organophosphate, dll.), Obat-obatan (terlalu lama terpapar dengan obat, misal antibiotik, anti inflamasi, anti parasit, dll. Maka dari itu semua pemakaian obat harus dengan persetujuan dan pengawasan dokter), Tumor ginjal (Lymphosarcoma, adenosarcoma), Batu Ginjal, Dehidrasi, Agen Infeksius (Leptospirosa sp. yang menyebabkan Leptospirosis), Geriatric diseases (Penyakit yang timbul pada umur tua diakibatkan karena penurunan fungsi organ dalam hal ini ginjal). ·          Penyakit tekanan darah tinggi (Hipertensi) ·          Penyakit Diabetes Mellitus ·          Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan / striktur) ·          Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik ·          Menderita penyakit kanker (cancer) ·          Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease) ·

Splenektomi

SPLENEKTOMI Defenisi: Splenektomi merupakan tindakan operasi pengangkatan sebagian atau pemotongan limpa yang bertujuan memulihkan pasien pada keadaan normal dari gangguan penyakit yang tidak dapat diatasi dengan metode pengobatan. Apabila limpa seekor hewan diangkat atau dipotong maka ini tidak akan mengakibatkan gangguan pada hewan tersebut. Kelenjar limfe dan sum-sum tulang belakang akan menggantikan fungsi dari limpa, sehingga hewan tersebut masih bisa bertahan hidup Symptom: ·          Splenomegali (perbesaran limpa) ·          Hipersplenisme: keadaan patologi faal limpa yang mengakibatkan kerusakan dan gangguan sel darah merah ·          Torsio limpa (perputaran limpa) ·          Tumor ·          Infark ·          Trauma ·          Kematian jaringan (nekrosis) pada limpa ·          Gangguan pertumbuhan. Gejala klinis: Adanya tanda hipovolemia dengan takikardi atau hipotensi dan mengeluh nyeri pada kuadran ata s kiri abdomen yang menjalar ke bahu kir

Keracunan Pestisida

Paper Toksikologi Veteriner Keracunan Pestisida Pengertian Pestisida adalah zat untuk membunuh atau mengendalikan hama. Beberapa jenis hama yang paling sering ditemukan adalah serangga dan beberapa di antaranya sebagai vektor penyakit. Penyakit-penyakit yang penularannya melalui vektor antara lain malaria, onkosersiasis. filariasis, demam kuning, riketsia, meningitis, tifus. dan pes. Insektisida membantu mengendalikan penularan penyakit-penyakit ini. Penggunaan pestisida yang tidak tepat dapat memberikan akibat samping keracunan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketidaktepatan penggunaan pestisida antara lain tingkat pengetahuan. sikap/perilaku pengguna pestisida, penggunaan alat pelindung, serta kurangnya informasi yang berkaitan dengan resiko penggunaan pestisida. Penggolongan Pestisida A.     Insektisida Pestisida khususnya insektisida merupakan kelompok pestisida yang terbesar dan terdiri atas beberapa sub kelompok kimia yang berbeda. yaitu: 1.       Organ