Kanker

Paper Toksikologi Veteriner
Kanker

DISUSUN OLEH:

NURSAIDA NASUTION
1202101010030
KELAS 04/D


 

Pengertian:
Kanker merupakan kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh secara terus-menerus, tidak terbatas, tidak terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya dan tidak berfungsi fisiologis. Kanker terjadi karena timbul dan berkembang biaknya jaringan sekitarnya (infiltratif) sambil merusaknya (dekstrutif), dapat menyebar ke bagian lain tubuh, dan umumnya fatal jika dibiarkan.

Pertumbuhan sel-sel kanker akan menyebabkan jaringan menjadi besar dan disebut sebagai tumor. Tumor merupakan istilah yang dipakai untuk semua bentuk pembengkakan atau benjolan dalam tubuh. Sel-sel kanker yang tumbuh cepat dan menyebar melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening. Penyebarannya ke jaringan lain disebut sebagai metastasis.

Penyebab:
Kanker terjadi saat gen-gen yang bertugas untuk mengatur pertumbuhan dan perbaikan sel berubah. Perubahan ini merupakan hasil dari interaksi antara faktor gen induk dengan agen eksternal yang dapat dikategorikan sebagai:
·         Karsinogen Fisik : paparan sinar UV dan radiasi ionisasi.
·         Karsinogen Kimiawi : Logam-logam berat
·         Karsinogen Biologis : 
Seperti infeksi akibat virus (Hepatitis B Virus dan kanker hati; Human Papilloma Virus (HPV) dan kanker serviks) dan bakteri (Helicobater Pylori dan kanker lambung) dan parasit (Schistosomiasis dan kanker kandung kemih). Kontaminasi makanan oleh Mikotoksin seperti Aflatoxin (produk dari Aspergillus Fungi) menyebabkan kanker hati 
·         Ketidakseimbangan Metabolisme : 
Senyawa formaldehid yang disintesis di dalam tubuh, seringkali terbentuk dari lintasan metabolisme senyawa xenobiotik , dapat membentuk ikatan kovalen dengan DNA, atau mengikat pada serum albumin dan gugus valina dari hemoglobin, dan menginduksi lintasan karsinogenesis.
·         Keturunan (genetik) : 
Salah satu faktor penting dalam pembentukan kanker. Adanya faktor genetik dalam pembentukan kanker ini terjadi karena salah penyebab kanker adalah mutasi  DNA yang memang diturunkan dari induk kepada anaknya, akan tetapi tidak semua jenis kanker dapat diturunkan. hal tersebut dipengaruhi oleh letak mutasi pada DNA yang dialami dan juga genotipe dari mutasi yang terjadi.

Jenis-jenis kanker:
Kanker dapat terjadi disemua organ tubuh dari otak hingga kaki. Berdasarkan jenisnya para ahli memberikan nama kanker sebagai berikut :
1.      Karsinoma
     Jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau permukaan saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus, sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rectum, lambung, pancreas, dan esofagus.
2.      Limfoma
     Jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya jaringan limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang. Limfoma spesifik antara lain adalah penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan limfa)
3.      Leukemia
    Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi memenuhi pembuluh darah dan mengganggu fungsi sel darah normal.
4.      Sarkoma
    jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada dipermukaan tubuh seperti jaringan ikat, termasuk sel – sel yang ditemukan di otot dan tulang.
5.      Glioma
Yaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia (jaringan penunjang) di susunan saraf pusat.
6.      Karsinoma in situ
   istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang masih terbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif (kelainan/luka yang belum menyebar).

Pertumbuhan Kanker
Semua kanker berawal dari sel, bagian dasar tubuh dari sebuah kehidupan. Untuk memahami kanker, akan sangat membantu bila kita mengetahui apa yang terjadi apabila sel normal berubah menjadi sel kanker.
Saat sel menua atau rusak, mereka akan mati dan digantikan oleh sel baru. Tetapi kadang kala, proses yang sedemikian teratur ini terganggu. Material genetik (DNA) dari sebuah sel dapat rusak atau berubah, menghasilkan mutasi yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembelahan sel normal.
Sel ekstra ini kemudian membentuk sebuah massa yang disebut tumor. Tidak semua tumor memiliki sifat kanker, tumor bisa jinak atau ganas. Tumor jinak tidak bersifat kanker. Mereka bisa diangkat, dan pada umumnya mereka tidak tumbuh kembali. Sel-sel pada tumor jinak tidak menyebar ke anggota tubuh lainnya. Tumor ganas, memiliki sifat kanker. Sel dalam tumor seperti ini dapat menyerang jaringan sekitar dan menyebar ke seluruh tubuh. Penyebaran kanker dari satu anggota tubuh ke anggota tubuh lainnya disebut metastasis.
Beberapa kanker tidak membentuk tumor. Misalnya leukimia, adalah kanker dari sumsum tulang belakang dan darah.

Gejala klinis:
·         Benjolan (yang tidak selalu ganas, tetapi harus selalu diperiksa oleh dokter hewan)
·         Pembengkakan
·         Luka yang tidak sembuh-sembuh
·         Lesu atau tidak bergairah
·         Penurunan berat badan yang drastic
·         Cairan abnormal seperti darah, nanah, muntah, diare atau zat abnormal lainnya
·         Bau napas atau bau mulut yang tidak biasa
·         Kolaps atau pincang tiba-tiba
·         Kotoran/pup berwarna hitam mengandung darah
·         Penurunan atau hilangnya nafsu makan
·         Kesulitan bernapas, buang air kecil atau buang air besar

Diagnosis:
Jika benjolan muncul, langkah pertama biasanya dengan biopsi jarum untuk mengambil sampel jaringan yang sangat kecil. Sebagai pilihan, operasi dapat dilakukan untuk mengeluarkan semua atau sebagian dari benjolan untuk didiagnosis oleh ahli patologi.
Radiografi, USG, evaluasi darah dan tes diagnostik lainnya juga dapat membantu dalam menentukan apakah kanker baru muncul atau sudah menyebar.

Pencegahan:
a)      Memeriksa resiko karena keturunan
b)      Menghindari makanan yang diasap dan dibakar
Penyebab kanker lainnya adalah makanan yang diasap, dibakar, atau diasamkan. Contohnya seperti ikan asap atau makanan yang diacar. Makanan tersebut beresiko menimbulkan kanker. Oleh karena itu menghindari atau mengurangi frekuensi mengonsumsi makanan tersebut menjadi keharusan untuk mencegah kanker.
c)      Menghindari makanan berlemak
Lemak menyebabkan banyak masalah dalam tubuh. Termasuk sebagai pemicu kanker. Untuk mencegah kanker, hindarilah makanan-makanan berlemak tinggi.
d)     Makan makanan kaya serat
Buah-buahan dan sayuran merupakan makanan kaya serat. Memperbanyak konsumsi makanan tersebut sangat baik untuk mencegah kanker.
e)      Rutin exercise
Exercise merupakan cara yang baik untuk mencegah kanker. Sebab saat latihan, lemak dalam tubuh akan terbakar dan mempercepat metabolisme. Hal itu akan mencegah terjadinya kanker.
f)       Konsumsi vitamin A, C, dan E
Vitamin A, vitamin C, dan vitamin E memiliki kandungan antioksidan yang sangat berguna untuk mencegah kanker.
g)      Senyawa bioaktif lain
Dalam eksperimen laboratorium, misalnya ekstrak bawang putih mampu membunuh Heliobacter pylori, bakteri yang dapat tumbuh dalam perut dan diketahui meningkatkan resiko kanker. Senyawa yang mengandung sulphur yang terdapat dalam bawang putih dan bawang bombai juga dapat menurunkan pembentukan senyawa karsinogen yang timbul dari pengasapan daging.

Pengobatan:
Pilihan pengobatan bervariasi dan tergantung pada jenis dan tingkat kanker. Pengobatan umumnya meliputi operasi, kemoterapi, radiasi dan imunoterapi. Kombinasi terapi mungkin dilakukan. Keberhasilan pengobatan tergantung pada bentuk dan penyebaran kanker dan agresifitas terapi. Tentu saja, mendeteksi secara dini adalah yang terbaik.

Masih ada beberapa metode pengobatan kanker konvensional  yang dapat dilakukan yaitu  :
1)      Embolisasi arteri intercurrent/ penyumbatan pembuluh darah
Pengobatan kanker embolisasi arteri intercurrent dilakukan dengan menyumbat pembuluh darah yang menutrisi sel kanker, untuk membuatnya 'mati kelaparan'.
2)      Pengobatan kanker dengan photodynamic
Terapi photodynamic dilakukan dengan memasukkan photosensitizer (obat yang aktif dengan paparan cahaya) ke dalam tubuh, yang kemudian dilanjutkan dengan penyinaran laser untuk mengaktifkan obat tersebut dalam tubuh guna menghancurkan sel kanker.
3)      Penanaman biji partikel 125I/Radiopartikel
Partikel 125I, dengan ukuran sepertiga dari biji beras, akan ditanam di sekitar jaringan tumor dengan bantuan alat pemindai. Setelah penanaman, partikel ini akan terus menghasilkan radiasi guna menghancurkan sel kanker yang ditargetkan selama periode 6 bulan, dengan efek penyinaran yang sangat kuat pada 2 bulan pertama.
4)      Cyrosurgery ablation/Terapi pembekuan
Cyrosurgery/Cyroablasi dilakukan untuk menghancurkan sel kanker dengan menggunakan perubahan suhu yang ekstrem guna menghancurkan sel kanker.
5)      Radiofrequency ablation therapy
Mekanismenya dilakukan dengan memasukkan jarum pada target—sel tumor/kanker—dengan bantuan alat pindai.  Setelah jarum dimasukkan pada sel tumor/kanker, bagian depan jarum tersebut akan terbuka menjadi 10 jarum lagi (seperti pada rangka payung), yang akan menyalurkan aliran listrik berfrekuensi tinggi untuk membakar kanker sampai mati





DAFTAR PUSTAKA

Alfian, Z. 2006. Merkuri: Antara Manfaat dan Efek Penggunaannya Bagi Kesehatan Manusia
 dan Lingkungan. USU Repository.
Anonim. 2014. Pencegahan Penyakit Kanker. http://penyakitkanker.org/pencegahan-penyakit-
            kanker/. Diakses pada Mei 2015.
Anonim. 2015. Pengertian Kanker. sehatsemua.com/pengertian-kanker/. Diakses pada Mei 2015.

Nikita. 2013. Gejala-gejala Kanker pada Anjing, Mendeteksi secara Dini adalah Kuncinya.

            dini-adalah-kuncinya. Diakses pada Mei 2015.
Sudarmaji, J. Mukono, dan Corie I.P. 2006. Toksikologi Logam Berat B3 dan Dampaknya

            Terhadap Kesehatan.  Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2 (2): 129 - 142.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Distokia pada Sapi

Mycoplasma