Radang Ginjal


RADANG GINJAL

Penyebab:
Beberapa penyebab terjadinya Gagal Ginjal adalah : Keracunan (pestisida, organophosphate, dll.), Obat-obatan (terlalu lama terpapar dengan obat, misal antibiotik, anti inflamasi, anti parasit, dll. Maka dari itu semua pemakaian obat harus dengan persetujuan dan pengawasan dokter), Tumor ginjal (Lymphosarcoma, adenosarcoma), Batu Ginjal, Dehidrasi, Agen Infeksius (Leptospirosa sp. yang menyebabkan Leptospirosis), Geriatric diseases (Penyakit yang timbul pada umur tua diakibatkan karena penurunan fungsi organ dalam hal ini ginjal).
·         Penyakit tekanan darah tinggi (Hipertensi)
·         Penyakit Diabetes Mellitus
·         Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan / striktur)
·         Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik
·         Menderita penyakit kanker (cancer)
·         Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)
·         Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi.

Symptom:
Stadium awal dibentuk dengan meningktnya rasa haus dan kadang rasa lapar dan kekeurusan. Mungkin gejala akan tersamar dengan gangguan pencernaan. Mata terlihat cemas, kulit kusam dan hewan mengalami dehidrasi. 
Pada stadium berikutnya diare dapat terjadi, pucat, dan poliuria dengan spesifik grafviti yang rendah. Diagnosis diteguhkan dengan adanya plidipsia, pliuria, urinalisis, dan terjadi uremia pada akhir penyakit. 
Gejala utama dari uremia adalah muntah, temperatur tubuh yang dibawah normal sampai normal, congesti conjungtiva, dan perubahan perilaku. Gejala syarafi seperti depresi, kelemahan umum, dan kecenderungan untuk tidur, kadang timbul kekejangan otot. Nafas mulut berbau busuk. Nekrotik stomatitis atau glositis dengan ditandai degan ulcer di mukosa. Mungkin terjadi perubahan warna pada mulut dan gigi menjadi kecoklatan. Gejala lain yang tamak adalah konstipasi atau malah timbul diare yang mungkin dasertai darah, anemia hipoplastik sekunder, kekurusan dan mungkin eczema. 

Prognosa:
Sebagian besar pasien akan sembuh, tetapi 5% di antaranya mengalami perjalanan penyakit yang memburuk dengan cepat pembentukan kresen pada epitel glomerulus. Diuresis akan menjadi normal kembali pada hari ke 7-10 setelah awal penyakit, dengan menghilangnya sembab dan secara bertahap tekanan darah menjadi normal kembali. Fungsi ginjal (ureum, kreatinin) membaik dalam 1 minggu dan menjadi normal dalam waktu 3-4 minggu. Komplemen serum menjadi normal dalam waktu 6-8 minggu. Tetapi kelainan sedimen urin akan tetap terlihat selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun pada sebagian besar pasien.
Dalam suatu penelitian pada 36 pasien glomerulonefritis akut pascastreptokok yang terbukti dari biopsi, diikuti selama 9,5 tahun. Prognosis untuk menjadi sembuh sempurna sangat baik. Hipertensi ditemukan pada 1 pasien dan 2 pasien mengalami proteinuria ringan yang persisten. Sebaliknya prognosis glomerulonefritis akut pascastreptokok pada dewasa kurang baik.

Ada kelainan sedimen urin yang menetap (proteinuria dan hematuria) pada 3,5% dari 534 pasien yang diikuti selama 12-17 tahun di Trinidad. Prevalensi hipertensi tidak berbeda dengan kontrol. Kesimpulannya adalah prognosis jangka panjang glomerulonefritis akut pascastreptokok baik. Beberapa penelitian lain menunjukkan adanya perubahan histologis penyakit ginjal yang secara cepat terjadi pada orang dewasa. Selama komplemen C3 belum pulih dan hematuria mikroskopis belum menghilang, pasien hendaknya diikuti secara seksama oleh karena masih ada kemungkinan terjadinya pembentukan glomerulosklerosis  kresentik ekstra-kapiler dan gagal ginjal kronik.

Diferensial diagnose:
Glomerulonefritis  harus dibedakan dengan beberapa penyakit, diantaranya adalah :
1.   nefritis IgA
Periode laten antara infeksi dengan onset nefritis adalah 1-2 hari, atau ini mungkin berhubungan dengan infeksi saluran pernafasan atas.
2. MPGN (tipe I dan II)
Merupakan penyakit kronik, tetapi pada awalnya dapat bermanifestasi sama sperti gambaran nefritis akut dengan hipokomplementemia.
3. lupus nefritis
Gambaran yang mencolok adalah gross hematuria
4. Glomerulonefritis kronis
Dapat bermanifestasi klinis seperti glomerulonefritis akut.

Diagnose:
Hal ini tidak selalu mudah untuk mendiagnosa gagal ginjal karena melibatkan serangkaian gejala yang dapat menyesatkan untuk diagnosis penyakit. Banyak dari mereka benar-benar mirip dengan penyakit lain. Diagnosis gagal ginjal kronis digambar dengan pasti hanya setelah serangkaian tes darah dan tes urine. Biasanya yang pertama harus dikendalikan dalam darah - urea dan kreatinin - dua zat yang mewakili apa yang ginjal biasanya excretes.Dalam tingkat darah ginjal kronis dari dua elemen meningkat, tetapi karena ada penyakit lain yang dapat mempengaruhi jumlah dan status zat ini dikendalikan pada saat yang sama urin dengan pemeriksaan khusus, di mana dalam kasus gagal ginjal kronis, disertai dengan gejala spesifik dari meningkatnya kadar urea dan kreatinin, zat ini tidak terlalu terkonsentrasi. Jika itu menarik keluar "berat jenis", untuk menganalisis konsentrasi kurang dari 1030 berarti bahwa, pada kucing yang paling, adalah gagal ginjal. Mengadministrasikan terapi yang tepat, memungkinkan kemungkinan menghambat pembangunan dan memburuknya penyakit. Dokter hewan dapat meresepkan inhibitor ACE untuk vasodilator (contoh yang baik adalah benazepril pasar). Meskipun orang-orang dengan gagal ginjal biasanya digunakan obat ini, karena mereka memiliki efek menguntungkan pada fungsi ginjal dan batang hilangnya protein melalui ginjal (yang dapat menjadi tinggi dan berbahaya dalam perjalanan gagal ginjal).Obat ini sangat berlaku pada kucing, meskipun tampaknya tidak semua kucing memperoleh manfaat langsung, tampaknya bahwa kucing dengan ditandai hilangnya protein dalam urin memiliki manfaat lebih dari obat ini. Mengambil obat-obatan seperti yang masih memerlukan pemantauan ketat oleh dokter hewan, dan harus menjalani siklus tes darah dan urin, untuk memahami jenis tangan tangan Anda mendapatkan manfaat dari penggunaan mereka dan, dalam kasus ini, perubahan dosis .
            Penyakit Gagal Ginjal dapat didiagnosa dari gejala klinis yang nampak dan juga dengan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan darah QBC dan kimia darah akan sangat membantu mendiagnosa Gagal ginjal terutama dilihat dalam kandungan BUN (Blood Urea Nitrogen) dan Creatinine, bila keduanya hasilnya tinggi menunjukkan bahwa fungsi ginjal sudah jelek.

Terapi:
Pengobatan dan penanganan penyakit gagal ginjal ditujukan pada pencegahan atau memperlambat kerusakan ginjal tersebut. Hewan yang terkena gagal ginjal dianjurkan dilakukan rawat inap di rumah sakit hewan atau klinik hewan dan akan diterapi dengan cairan infus yang fungsinya membantu mencuci atau membuang produk sisa dari aliran darah dan memperbaiki kesimbangan elektrolit di dalam tubuh, dan juga dilakukan pengobatan untuk gejala yang nampak seperti muntah, diare, dan juga kemungkinan terjadi infeksi sekunder oleh bakteri.
Pemeriksaan darah rutin pada hewan tiap tahun akan sangat membantu untuk mendeteksi tahap awal sebelum gagal ginjal terjadi, dan bila terlihat tahap awal maka hewan akan mendapat penanganan lebih awal yang dapat mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut. Maka dari itu kita sarankan untuk mengecek pemeriksaan darah secara rutin terhadap hewan kesayangan anda.

Pengobatan Mainstream nefritis umumnya melibatkan penggunaan inhibitor ACE atau ARB untuk mengurangi tekanan darah. Pasien juga diberi statin dan steroid atau penekan kekebalan lainnya. Umumnya tidak ada pedoman diet diberikan sampai nefritis itu telah berkembang ke stadium akhir penyakit ginjal dan mereka menghadapi prospek dialisis.
Penggunaan terapi asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan dan proteinuria.3 Pasien akan sering mencatat sangat cepat penurunan tajam dalam foaminess urin. Penambahan minyak biji rami untuk diet dapat sangat berguna. Produk-produk ini sering kali datang dalam versi yang jelas dan produk high-lignan. Saya menyarankan pasien untuk memilih minyak biji rami yang jelas, sebagai produk high-lignan lebih tinggi fosfor. Produk minyak ikan juga dapat membantu menangkap kebocoran terus protein. Produk ini harus menjadi campuran EPA / DHA. Minyak Krill harus dihindari, karena produk ini juga tinggi fosfor. Cod liver oil tidak dianjurkan karena tinggi vitamin A, dan pasien dengan sindrom nefrotik sering mengalami peningkatan kadar vitamin produk A.4 Ganggang juga tidak diinginkan untuk sindrom nefrotik, karena mereka tidak memiliki keseimbangan yang menguntungkan dari asam lemak, dengan kandungan yang jauh lebih tinggi dari DHA dibandingkan dengan EPA. Dosis omega-3 suplemen dapat bervariasi tergantung pada derajat proteinuria. Seringkali pasien dapat mencatat perbedaan langsung di foaminess urin, tetapi strip urin dapat membantu mengukur penurunan albumin dalam urin.


Sumber:

Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. 1985. Glomerulonefritis akut. Infomedika,
            Jakarta.

            Glomerulonefritis-akut-gna/. Diakses pada Desember 2014.

Purina proplan. 2011. Gagal ginjal pada anjing. http://anjingkita.com/wmview.php?ArtID=
            16846. Diakses pada Desember 2014.
Anonym. 2014. Mengobati radang ginjal secara alami. http://obatsakitginjal.com/2014/10/08/

            Mengobati-radang-ginjal-secara-alami/. Diakses pada Desember 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Distokia pada Sapi

Mycoplasma